Rabu, 24 Oktober 2012


BERTEMU JODOH DI FACEBOOK

Rizky Aminullah adalah seorang remaja berusia 23 tahun. Ia berasal dari Purbalingga, Jawa Tengah. Namun ia tinggal di Lampung, tepatnya di kota Metro sekitar 1 jam dari kota Bandar Lampung. Rizky adalah seorang remaja yang tekun beribadah.
Ia banyak mengikuti pengajian. Rizky pun termasuk anak yang gaul, ia sengang berselancar di dunia maya. Saat itu sedang demam facebook, Rizky pun terkena demam facebook.

Ia pun memiliki akun facebook dengan nama Thariq bin Ziyyad. Kini telah satu tahun ia memiliki akun facebook. Hari itu seperti biasa Rizki membuka akun facebooknya, kali ini ada 32 pemberitahuan. Satu persatu pemberitahuaan itu ia periksa. Salah satu pemberitahunya ia di culik untuk gabung ke grup Islam gaul.

Setiap kali Rizky membuka akun facebooknya ia menyempaktan waktu untuk menengok grup Islam gaul. Ia ikut berkomentar dan juga mengirim postingan di grup Islam gaul. Kini telah lima bulan berlalu dan setiap risky membuka akun facebooknya ia pasti membuka grup Islam gaul. Sabtu 23 Febuari selepas pulang kerja Rizky mampir kewarnet. Seperti biasanya ia mempuka akun facebooknya. Dan tidak pula ketinggalan ia membuka grup Islam gaul. Hari ini ada yang membuatnya penasaran. Ada sebuah akun facebook yang membuatnya penasaran yakni akun bernama Putri Al Fatih. Akun Putri Al Fatih ini juga sangat aktif di grup Islam gaul. Dan ternyata Putri Al Fatih ini merupakan salah satu teman dari Rizky di facebook.

Karena penasaran akhirnya Rizky mulai menyelidiki akun Putri Al Fatih ini. Ternyata Putri Al faith ini tinggal di tanah kelahirannya si Rizky. Putrid pun memiliki blog bernama putrialfatih.blogspot.com Rizky pun mulai melihat-lihat postinganya Putri di blognya. Ternyata pemahaman Putri terhadap ajaran Islam ini sangatlah baik. Karena sering melihat postingan-postinganya Putri yang begitu menarik akhirnya rasa itu pun muncul. Rizki mulai terkena virus merah jambu.

Putri Al Fatih adalah seorang wanita kelahiran Purbalingga yang saat ini masih duduk di bangku SMA kelas 3. Putri berbeda dengan teman-teman sekelasnya. Di saat teman-temannya berpacaran, si Putri tidak ikut-ikutan berpacaran. Dari segi penampilan pun Putri berbeda dengan teman-temannya. Baju panjang yang longgar serta rok yang panjang dan juga kerudung yang besar seperti anak pondok adalah seragam kebanggaannya. Di saat teman-temannya mengikuti tren pakainya Marsanda. Dan sebagiannya malah ada yang mamakai pakai yang ketat dan seksi. Ya memang Putri adalah seorang wanita special. Sebuah mutiara di sebuah kubangan Lumpur.

Pantas saja Rizky sangat tertarik dengan Putri. Akhinya Rizky mulai memendam rasa kepada Putri. Karena sebentar lagi Putri akan menghadapi UN maka Rizky belum berani mengungkapkan perasaannya kepada Putri. Satu bulan telah berlalu putri telah selesai UN. Kini Rizky mulai memberi tahu perasaannya kepada Putri.

Selesai shalat Isya Rizky pergi kewarnet ia membuka akun facebooknya. Kali ini ia mengirimi Putri pesan, “ Assalamu’alaikum. Aku mencintaimu karena agama yang ada padamu. Maukah kamu menjadi pendamping hidupku?”
10 menit kemudian Putri membalas, “apa ini?” Tanya Putri
“Aku suka sama kamu, karena agamamu” Balas Rizky
“Seriusan ni bro ☺” balas si Putri 3 menit kemudian
“ Ya we seriusan, saya benar-benar telah jatuh hati padamu” balas Rizky
“ Maaf saya gak tau harus gimana” jawab Putri yang kebingungan
“ Jawab saja pertanyaanku, bagaimana kalau kita Ta’aruf(kenalan)?”
“Aku binggung, Aku gak tahu harus bagaimana” balas Putri yang masih terkejut dengan penyataanya Rizky seseorang yang mamang belum dikenalnya. Sekalipun tahu itupun hanya sebatas kenal di facebook saja. Yang mana belum jelas orangnya.
Risky mulai menuliskan bio datanya selengkap-lengkapnya:
Nama lengkap              : Rizky Aminudin
Nama panggilan            :  Rizky
TTL                             : Purbalingga 27 sebtember 1989
Pekerjaan                     : Wiraswasta
Alamat rumah               : Metro
Nama orangtua :
Ayah                            : Agus Susanto
Ibu                               : Sumartini
Pererjaan ortu               :
Ayah                            ; buruh
Ibu                               ; Ibu Rumah Tangga
Anak ke                       : 1 dari 3 bersaudara
Kelebihan                     : Pintar dalam ilmu hitung
                                      Memahami tentang pendidikan anak
                                      Ramah
                                      Gemar menolong
Kekurangan                  : kurang bisa bercanda
                                      Kesulitan berkomunikasi
Hobbi                           : Trafeling, olah raga, bersepeda, dan mendaki gunung
Makan favorit               : Nasi goring dan nasi uduk
Minuman favorit            ; Air putih

Setelah selesai menulis biodatanya Rizky langsung mengirimkannya kepada Putri. Dan ia menambahkan, “ Saya minta biodatamu juga donk”.
5 menit kemudian Putri membalas, “ Maaf saya belom bisa kasih jawaban sekarang”
“ Ya sudah kalau begitu saya tunggu jawabanmu 2 minggu lagi ya” balas Rizky
Kemudian ia pulang kerumah untuk istirahat.

Purbalingga, 25 April 22:10 dikamar Putri.
Huff hari yang aneh. Masa belom kenal udah ngajah nikah. Aduh harus gimana nih aku. Aku sih sebenernya mau nikah muda. Tapi aku gak kenal ma itu Rizky, kalo di bohong gimana coba.  Ketakutan akan kebohongan dunia maya menghantui Putri malam itu.
Putri mengambil handponnya lalu mencari nomer sahabatnya. Jleb ketemu Rina. Putri pun menelpon Rina.
Kring kring kring handpon Rina berbunyai dilihatnya panggilan dari Putri.
“ Assalamu’alaikum, ada apa Put malem-malem gini nelpo. Ganggu orang tidur aja tahu.” Ucap Rina agak ketus karena tidurnya terganggu
“ Wa alaikumusallam. Sorry Rin ana dah ganggu tidurmu. Ada yang mau ana ceritain ke kamu” jawab Putri
“ Mau cerita apa Put?’ Tanya Rina
“ Gini Rin barusan ada temen facebook ana yang bilang dia suka ma ana. Dan dia ngajakin ana nikah menurutmu gimana Rin?” Tanya Putri
“ Anak mana tu?” Tanya Rina penasaran
“ Katanya anak Purbalingga, tapi sekarang tinggal di Lampung” jawab Putri
‘ Wuih jauh amat Put?” jawab Rina
“ Iya tu jauh,”
“ Orangnya gimana Put? Tanya Rina menyelidiki
 “ Gak tau juga ana Rin, di Facebooknya gak ada fotonya” jawab putri
 “ Ya kalo gak tahu orangnya sih mending gak usah aja deh put, tar malah kamu dibohongi lagi ma dia” saran Rina
“ Ya sih yang ana takutin ya itu, apa lagi kenalnya lewat Facebook lagi”
“ Ya udah jangal kamu terima tu tawarannya.” Nasehat Rina
“ Oke maksih ya sob dah mau dengerin curhatan ana. Sorry lo kala ana ganggu tidurmu”
“ Oke, gak papa sob. Ya sebagai sahabat ya kudu saling tolong kan.”
“ Ya makasihnya. Wassalamu A’laikum”
“ Wa Alaikumusalam”
Tet tet tet putus hubungan telepon mereka berdua malam itu.

Pagi pukul 07.30 pagi handponenya Rizky berbunyi. Dilihatnya ada 1 pesan diterima. Ya ia dapet psan dari facebook yang isinya pesan yang dikirimkan oleh Putri yang isinya, “ Maaf akh saya belum bisa menerima tawaran antum, karena kita baru aja kenal itu pun lewat facebook. Dan saya tidak begitu percaya dengan info yang ada di facebook. Jadi saya belum bisa menerima.”

Setelah selesai sarapan Rizky langsung meluncur ke warnet  dekat rumahnya. Untuk membalas pesan dari Putri. “ Oke saya tahu kehawatiran ukhti, begini saja ukhti punya guru ngaji gak, sapa tahu guruku kenal dengan gurunya ukhti.” Balas Rizkt.
“ Afwan ana gak punya guru ngaji.” Balas Putri
“ Kalo gitu kamu tinggal di daerah mana biar saya lacak sapa tahu ada temen saya yang tinggal disana.”
20 menit ditunggu tak ada balasan dari Putri. Lalu Rizky pergi meninggalkan warnet, karena ia harus bekerja.

Besok paginya Rizky pergi kerumah guru ngajinya.
“ Assalamu’alaikum”
“Wa A’laikum salam, ada apa Riz?” Tanya sang guru.
“ Begini ustad saya lagi suka ma seorang akhwat ni” jelas Rizky
“ hmhmhm Akwat man Riz?’ Tanya sang guru menyelidiki
“ Akhwat Purbalingga ustad.” Jawab Rizky
“ Wuih jauh kali Riz, kau dapat info dari mana itu Riz?” selidik Sang guru.
“ Saya ketemu di facebook tad. Saya suka dengan pemahaman agamanya tad. Insya Allah pemahamannya lurus.” Jelas Rizky
“ weleh-weleh, kalo dari facebook mending gak usahlah Riz, kan belom jelas orangnya, sapa tau pemahamannya berkebalikan dengan yang di tampilkannya di facebook.” Nasehat ustad
“ Maka dari itu saya kesini, antum punya kenalan di daerah Banjarnegara gak tad?saya mau minta bantuaannya untuk mencari informasi tad” Tanya Rizky
“ Banjarnegara, wah gak ada kayanya Riz, eh iya dia ngaji ga Riz” jawab ustad.
‘ Belum tad,” jawab Rizky
“ Wah apa belum, lebih baik gak usah lah Riz.” Nasehat ustad

Setelah cukup lama ngobrol dengan guru ngajinya akhinya Rizky pamitan karena ia harus bekerja. Tidak ada hasilnya bicara dengan ustad. Sang ustad tidak bisa membantu Rizky karena hal itu diluar prosedur. Tapi si ustad berpesan, “ Kalo emang kamu mau tetep ngejer dia ya silahkan saja. Tapi kalo ada apa-apa jangan salahkan kami”.

Malam harinya Rizky kembali memberi tawaran kepada Putri untuk ta’aruf melalui orang ketiga. “ Put gimana kalo kamu saya kenalkan dengan istrinya temanku?” saran Rizky. Namun Putri tak kunjung membalas pesan itu.

3 hari kemudian Rizky kembali meminta ketegasan dari Putri. “ Bagaimana ukhti, saya harap kamu mau membalas pesan saya. Atau begini saja deh gimana kalo bulan depan saya ke Purbalingga kita kopi darat disana.” Rizky agak memaksa Putri.
15 menit kemudian Putri membalas “ Afwan akh ana belum siap.”

Rizky pun sadar kalo ternyata si Putri saat ini sedang fokus daftar kuliah. Akhirnya Rizky pun mengalah. Dan ia memutuskan pertemanan facebooknya dengan Putri. Dua hari berselang ketika Rizky berusaha mencari akunnya Putri, ternyata akunnya Putri tidak ada. Rizky terus menyelidiki akhirnya ia tahu bahwa Putri telam memblokir akunnya Rizky. Ya sudahlah, kalo emang jodoh gak bakal kemana. Tulang rusukku gak bakal tertukar. Ucap Rizky dalam hati.

Dua bulan berlalu, Rizky mendapatkabar bahwa Putri tidak lulus seleksi penerimaan mahasiswa baru. Dan ketika ia membuka grup Islam gaul ia melihat ada akunnya Putri. Ternya Putri telah meng unblock akunnya Rizky. Sejak itu ia memutuskan untuk mengumpulkan uang, lalu ia pergi ke Purbalingga untuk langsung menemui bapaknya Putri.

Malam ini malam penentuan awal Ramadhan. Karena lapar dan dirumah tidak ada makanan lalu rizki pergi ke komplek masjid Agung. Karena disana ada bebrapa penjaja mekanan. Dan sebagian pedangangnya sudah ia kenal. Selesai maka ada temannya Rizky yang datang. Akh saya ada info ni. Ada akhwat lampung mau cari ikhwan jawa. Gimana kamu mau gak.
“ Em gimana mas ya, saya piker piker dulu ya mas,”
“Dia lulusan pondok 2 tahun yang lalu”  Jelas Toni, salah seorang ustad di pondok
“ Persyaratan dari akwatnya apa? Terus kalo dari keluarganya gimana?” Tanya Rizky menyelidiki
“ Kalo dari akhwatnya ya itu dia mau ikwan orang jawa. Kalo keluargannya sih manut sama si akhwat.” Jelas Toni
“  gini aja deh mas saya masih harus menimbang-nimbang dulu. Saya minta nomer telpon mas dulu deh nanti saya hubungi lagi.”
“ 08********** ni nomer ku” lalu Rizky menelpon nomer itu. Ini nomer saya mas.
Yadah gitu dulu ya mas Toni saya mau tempat temen saya dulu.
“Assalamu A’laikum”
“ Wa A’laikumus salam” jawab Toni.

Pagi hari Rizky menghadap ibunya.
“ Bu aku ditawari gadis Lampung, menurut ibu gimana” Tanya Rizky kepada ibunya
“ Sebaiknya jangan” jawab ibunya
“ Alesannya apa, bu?” Tanya Rizky
“ Ka kalo kamu jadi sama dia kamu bakalan nangung keluarganya juga. Terlebih jika dia mempunyai adik, adiknya itu bakal jadi tanggunganmu juga. Ingat leh kita ni orang kecil, kalo kondisinya berada sih gak masalah. Tapi kondisi kita seperti ini, sulit rasanya jika kamu harus menanggung keluarganya juga”. Nasehat ibunya
“ Baik bu maafkan saya ya bu,”
“ Iya le.” Jawab ibunya

Rizky pun langsung mengirim sms ke Toni, “maaf mas cari yang lain aja deh, ibuku gak ngijinin”. “ iya Mas nanti saya carikan yang lain saja” jawab Toni. “ ia mas maaf ya mas” balas Rizky.

Dua bulan telah berlalu. Buku yang ditulis oleh Rizky telah selesai tinggal mengajukannya ke penerbit saja. Satu minggu kemudian Risky mendapat kabar bahwa tulisannya akan diterbitkan. Untuk cetakan pertama akan dicetak sebanyak 3000 eksemplar. Dan Rizky mendapat fee sekitar 10 juta rupiah. Seminggu kemudian Rizky pergi ke Purbalingga. Sebuah perjalanan yang jauh. Terakhir kali Rizky ke Purbalingga sekitar 4 tahun yang lalu itupun hanya transit saja karena pada waktu itu Rizky ada urusan di  Yogyakarta.

Perjalanan dari Metro ke Purbalingga memakan wakru sekitar 22 jam. Pada pukul 08.00. Risky berangkat mengunakan bis menuju ke Raja Basa. Dari Raja Basa dilanjut ke Bakauhunei yang memakan waktu sekitar 4 jam. Di perjalana menuju Bakau Rizky tertidur karena sedikit merasa lelah. Pada pukul 13.00 Rizky sampai di pelabuhan. Karena belum shalat Rizky melaksanakan Shalat di kapal. Karena dalam rangka safar maka rizki menjama’ dan mengqashar shalat Dzuhur dan Ashar.

Pagi pada pukul 06.00 Rizky telah sampai di Purbalingga. Sampai disana ia istirahat seharian. Keesokan harinya pada pukul 09.00 ia besama sepupunya Feliks pergi kerumahnya Putri. Pukul 09.30 mereka telah sampai di rumahnya Putri.
“ Assalamu’ Alaikum”
“ Wa alaikum salam warah matullahi wabarakatuh” jawab tuan rumah
“ Mari silahkan  masuk” pinta tuan rumah
Kami berduapun masuk kedalam dan duduk di sofa ruang tamu. Ku perhatikan sekeliling sungguh rumah yang nyaman sejuk dipandang mata. Cat tembok berwarna biru serta beberapa lukisan kaligrafi dan juga Ka’bah menghiasi ruang tamu.
“ Ada perlu apa adik berdua dating kemari?” Tanya ayahnya Putri.
“ Sebelumnya perkenalakan nama saya Rizky dan ini sepupu saya Feliks, saya dating dari Lampung sedangkan Saudara saya ini tinggal di Purbalingga tepatnya di belakang kodim”.
“ Ada apa ni dik Rizky dating jauh-jauh dari Lampung kemari.” Tanya ayahnya Putri penasaran.
“ Begini pak maksud saya kemari itu mau melamar anak bapak yang bernama Putri”   
“ Wuih melamar anak saya, ini seriusan apa gak to?”
“ Serius pak saya benar benar ingin melamar anak bapak, ya saya gak minta jawabannya sekarang silahkan bapak dan keluarga diskusi dulu soal lamaran ini, jika bapak setuju saya akan bawa orang tua saya kemari.” Jawab Rizky
“ Dek Rizky usahanya apa?’ Tanya ayahnya Putri.
“ Saat ini saya bekerja sebagai praktisi bekam pak di Metro dan juga menulis. Alhamdulillah buku pertama saya telah terbit. Ini bukau yang saya tulis ini buat bapak.” Jawab Rizky sambil menyerahkan buku karyanya kepada ayahnya Putri.
” Baiklah kalau begitu kami akan diskusi dulu”
Setelah berbincang bincang akhirnya Rizky dan sepupunya pamit untuk pulang.
Sambil menunggu keputusan dari keluarganya Putri Rizky pergi berkunjung ke tempat temannya di daerah Jogja dan Solo. 3 hari setelah kunjungannya kerumah putri Rizky mendapat kabar bahwa buku nya yang cetakan pertama telah habis. Kini penerbit akan meerbitkan cetakan kedua yang berjumlah 3000 eksemplar lagi. Alhamdulillah. Kata Rizky dalam hati. Satu jam berselang telponnya Rizky berbunyi sebuah panggilan dari nomer tidak dikenal. Diangkatnya telpon itu
“Assalamu A’laikum, benar ini nak Rizky?”
“ Ia benar pak. Ini sapa ya pak?” Tanya Rizky penasaran.
“ Ini Bapaknya Putri.”
“ iya pak, ada apa ya?” Tanya Rizky
“ begini nak Risky kami telah memutuskan bahwa kami menerima lamaran nak Rizky kami tunggu kedatangan orang tuanya nak Rizky di rumah.” Jelas ayahnya Putri
“ Insya Allah ayah dan bunda akan sampai di purbalingga besok lusa, jadi Insya Allah hari Jum’at kami akan kerumah bapak. Jawab Rizky.
Setelah mematikan handponenya Rizky langsung bersujut syukur. Hari ini dapat dua kabar yang menggembirakan, pertama bahwa bukunya sudah masuk cetakan kedua dan kedua lamarannya di terima.

Jum’at  5 Oktober pukul 14.00 Rizky beserta keluarganya tiba di rumah Putri. Acara lamaran pun di langsungkan saat itu. Selesai lamaran
digelarlah akad nikah dan ayahnya Putri yang menjadi penghulunya. Akad nikah pada waktu itu hanya dihadiri oleh keluarga inti dari kedua mempelai saja. Lepas akad nikah terdengarlah suara adzan Ashar. Rizky beserta ayahnya dan juga ayahnya Putri pergi ke masjid dekat rumah dengan berjalan kaki.
Lepas shalat mereka berbincang bincang hingga tiba waktunya makan malam. Lepas makan malam yang di selengarakan Ba’da Isya Rizky dan Putri pergi kekamar pengantin. Sesampainya di kamar pengantin kedua pasangan ini mengambil air wudhu kemudian mereka shalat dua rekaat.
 Selesai shalat mereka mulai mengobrol. Kini kedua pasangan ini telah sah. Pacarn antara mereka berdua pun dimulai.
Ya kalau memang sudah jodoh itu gak bakal kemana walaupun sulit jalan menuju pelaminan. Namun jika memang jodohnya pasti satu saat akan bersanding di pelaminan. Tulang rusuk laki-laki tidak akan pernah tertukar dengan tulang rusuk orang lain.
Khalid Abdurahman
30 Sya’ban 1433H/20 Juli 2012   

1 komentar: