AKU JATUH CINTA
Lima bulan lalu saya keranjingan maen di salah satu grup
di facebook. Sering saya ikuti perkembangan grup itu. Saya pun tidak
ketinggalan untuk berkomentar dan juga menulis postingan di grup itu. Semakin lama
bermain di grup itu saya menemukan salah seorang teman facebookku juga aktif di
grup yang saya ikuti itu.
Karena
aku penasaran aku cari tahu lebih dalam tentang orang ini(sebut saja Miss D).
eh ternyata Miss D ini berasal dari daerah kelahiran ku. Aku mulai mengirimkan
pesan padanya untuk mengetahui dimana dia tinggal. Tapi ia tidak mau
memberitahu di mana dia tinggal. Informasi yang aku tahu Miss D itu tinggal di
P*********, Jawa Tengah kalo dari tempat saudaraku dia kearah timur. Ia seorang
wanita yang masih berusia 17 tahun. Tetapi memiliki pemahaman yang bagus
mengenai din. Dan pemahaman ia terhadap din ini tidak kalah dengan anak jebolan
pondok stara Aliyah. Padahal ia bersekolah di sebuah SMAN di satu kabupaten.
Karena
pemahamannya terhadap din inilah yang membuatku tertarik dengannya. Dan akupun
memutuskan untuk coba melamarnya. Di akhir April saya kirim pesan ke dia yang
isinya “ Saya mencintai anda, karena agama yang ada pada anda. Saya berharap
anda mau menjadi pendamping saya disisa waktuku.”
Ya
langsung to do point. Tanpa pemanasan. Langsung tembak aja. Ya begitulah
karakter saya, saya tidak mau pacaran dan saya tidak mau main main.
Esoknya
ia membalas “apa ini?” jawabnya.
“
ya bukannya sudah jelas”balasku
“ aku
gx tau mau harus apa”
“jawab
pertanyaanku”
“ini
seriusan bro?”
“serius,
we bener bener serius”
Lalu
we tuliskan biodata we lengkap selengkap2nya.
“afwan
bro we gx bisa kasih keputusan sekarang”
“oke
kalo gitu we tunggu dua minggu lagi ya’
Dua
minggu berlalu kemudian di kirim pesan lagi. “ afwan bro kayaknya aku blom siap
nih. Apa lagi kit kenalnyakan hanya lewat facebook. Saya gx tau apa yang antum
tulis benar apa tidak. Sekali lagi sorry ya bro”.
‘Kalo
kaya gitu gimana lewat orang ketiga aja, lewat MRmu aja ntar aku cari tahu, spa
tahu ada temenku yang kenal dengan MRmu.” kucoba beri solusi
“afwan
aku belum punya MR.” balasnya
“kalo
gx saya carikan teman saya yang ada disana, sapa tahu ada kenalanku yang
tinggal dideket tempat tinggalmu. Kalo boleh tau kamu tepatnya tinggal dimana?”
balasku sedikit mendesak.
“afwan
akh sepertinya ana belom siap” jawabnya mengakhiri perbincangan kita malam itu.
Sebulan
setelah itu aku masih saja mencoba mencari-cari info tentangnya. Ketika saya
rasa masih ada kesempatan maka saya coba bilang lagi ke dia” bagaiman ukh, ada
perubahan jawaban gx”
‘afwan akh aku belom siap”.
Akhirnya
aku mengalah. Ya sudahlah kalo emang jodoh gx bakal kemana. Ya biarlah ia focus
dulu dengan impiannya yang terdekat yakni masuk kuliah. Dua bulan telah berlalu
pengumuman SNMPTN sudah muncul. Ternyata dia tidak diterima. Pikirku masih ada
peluang nih buat ngedapetin dia. Ya mulailah ku buat rencana. Aku gx akan lagi
ngirimin di pesan lagi tapi saya akan langsung dating kerumahnya dan nembung
kepada bapaknya langsung.
Tapi
kini datang lagi ujian. Salah seorang kenalanku menawarkan seorang akhwat
untukku. Aku pun jadi bimbang. Disatu sisi aku masih mencintai Miss D. tapi di
sisi lain aku ingin menyegerakan pernikahanku. Ya sudahlah tulang rusukku tidak
mungkin tertukar. Kini kuputuskan untuk memulai proses dengan akhwat yang di
tawarkan temenku itu. Afwan ya Miss D bukannya aku ingin mengkhianati cintaku
padamu. Namun kamu pun belum pasti menerima diriku. Dan mumpung ada kesempatan
maka saya akan ambil kesempatan ini. Jika saya terlalu berharap kepadamu dan
harapan saya tidak terwujud tentunya akan menambah lukaku. Sedangkan kesempatan
yang ada sudah hilang.
Sebelumnya
ketika aku masih menunggu jawaban darimu aku juga di tawarin seorang akhwat
juga. Tapi waktu itu aku menolaknya. Dan ketika aku tahu jawaban darimu yang
mana kamu mengatakan tidak. Ada
sedikit perasaan kecewa. Dan ketika aku bertanya tentang clon yang sebelumnya
ternyata ia sedang berproses dengan orang lain. Hilanglah kesempatan.
Kali
ini aku tidak mau hal itu terulang kembali. Ya walaupun aku masih mencintaimu
tapi aku tetap akan mencoba menjalani proses dengan akhwat yang ditawarkan
kepadaku kini. Kecuali setelah kamu baca notesku ini kamu memberikan peluang
bagiku untuk berta’aruf denganmu(tentunya Ta’aruf secara syar’i) maka saya
tidak akan meneruskan proses dengan akhwat ini. Kalo emang jodoh ya gx akan
kemana. Dan igatlah TULANG RUSUKKU TIDAK AKAN TERTUKAR DENGAN TULANG RUSUKNYA
ORANG LAIN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar