Kamis, 19 Juli 2012

AKU JATUH CINTA


AKU JATUH CINTA

Lima bulan lalu saya keranjingan maen di salah satu grup di facebook. Sering saya ikuti perkembangan grup itu. Saya pun tidak ketinggalan untuk berkomentar dan juga menulis postingan di grup itu. Semakin lama bermain di grup itu saya menemukan salah seorang teman facebookku juga aktif di grup yang saya ikuti itu.

Karena aku penasaran aku cari tahu lebih dalam tentang orang ini(sebut saja Miss D). eh ternyata Miss D ini berasal dari daerah kelahiran ku. Aku mulai mengirimkan pesan padanya untuk mengetahui dimana dia tinggal. Tapi ia tidak mau memberitahu di mana dia tinggal. Informasi yang aku tahu Miss D itu tinggal di P*********, Jawa Tengah kalo dari tempat saudaraku dia kearah timur. Ia seorang wanita yang masih berusia 17 tahun. Tetapi memiliki pemahaman yang bagus mengenai din. Dan pemahaman ia terhadap din ini tidak kalah dengan anak jebolan pondok stara Aliyah. Padahal ia bersekolah di sebuah SMAN di satu kabupaten.

Karena pemahamannya terhadap din inilah yang membuatku tertarik dengannya. Dan akupun memutuskan untuk coba melamarnya. Di akhir April saya kirim pesan ke dia yang isinya “ Saya mencintai anda, karena agama yang ada pada anda. Saya berharap anda mau menjadi pendamping saya disisa waktuku.”

Ya langsung to do point. Tanpa pemanasan. Langsung tembak aja. Ya begitulah karakter saya, saya tidak mau pacaran dan saya tidak mau main main.

Esoknya ia membalas “apa ini?” jawabnya.
“ ya bukannya sudah jelas”balasku
“ aku gx tau mau harus apa”
“jawab pertanyaanku”
“ini seriusan bro?”
“serius, we bener bener serius”

Lalu we tuliskan biodata we lengkap selengkap2nya.
“afwan bro we gx bisa kasih keputusan sekarang”
“oke kalo gitu we tunggu dua minggu lagi ya’

Dua minggu berlalu kemudian di kirim pesan lagi. “ afwan bro kayaknya aku blom siap nih. Apa lagi kit kenalnyakan hanya lewat facebook. Saya gx tau apa yang antum tulis benar apa tidak. Sekali lagi sorry ya bro”.

‘Kalo kaya gitu gimana lewat orang ketiga aja, lewat MRmu aja ntar aku cari tahu, spa tahu ada temenku yang kenal dengan MRmu.” kucoba beri solusi
“afwan aku belum punya MR.” balasnya
“kalo gx saya carikan teman saya yang ada disana, sapa tahu ada kenalanku yang tinggal dideket tempat tinggalmu. Kalo boleh tau kamu tepatnya tinggal dimana?” balasku sedikit mendesak.
“afwan akh sepertinya ana belom siap” jawabnya mengakhiri perbincangan kita malam itu.

Sebulan setelah itu aku masih saja mencoba mencari-cari info tentangnya. Ketika saya rasa masih ada kesempatan maka saya coba bilang lagi ke dia” bagaiman ukh, ada perubahan jawaban gx”
‘afwan akh aku belom siap”.

Akhirnya aku mengalah. Ya sudahlah kalo emang jodoh gx bakal kemana. Ya biarlah ia focus dulu dengan impiannya yang terdekat yakni masuk kuliah. Dua bulan telah berlalu pengumuman SNMPTN sudah muncul. Ternyata dia tidak diterima. Pikirku masih ada peluang nih buat ngedapetin dia. Ya mulailah ku buat rencana. Aku gx akan lagi ngirimin di pesan lagi tapi saya akan langsung dating kerumahnya dan nembung kepada bapaknya langsung.

Tapi kini datang lagi ujian. Salah seorang kenalanku menawarkan seorang akhwat untukku. Aku pun jadi bimbang. Disatu sisi aku masih mencintai Miss D. tapi di sisi lain aku ingin menyegerakan pernikahanku. Ya sudahlah tulang rusukku tidak mungkin tertukar. Kini kuputuskan untuk memulai proses dengan akhwat yang di tawarkan temenku itu. Afwan ya Miss D bukannya aku ingin mengkhianati cintaku padamu. Namun kamu pun belum pasti menerima diriku. Dan mumpung ada kesempatan maka saya akan ambil kesempatan ini. Jika saya terlalu berharap kepadamu dan harapan saya tidak terwujud tentunya akan menambah lukaku. Sedangkan kesempatan yang ada sudah hilang.

Sebelumnya ketika aku masih menunggu jawaban darimu aku juga di tawarin seorang akhwat juga. Tapi waktu itu aku menolaknya. Dan ketika aku tahu jawaban darimu yang mana kamu mengatakan tidak. Ada sedikit perasaan kecewa. Dan ketika aku bertanya tentang clon yang sebelumnya ternyata ia sedang berproses dengan orang lain. Hilanglah kesempatan.

Kali ini aku tidak mau hal itu terulang kembali. Ya walaupun aku masih mencintaimu tapi aku tetap akan mencoba menjalani proses dengan akhwat yang ditawarkan kepadaku kini. Kecuali setelah kamu baca notesku ini kamu memberikan peluang bagiku untuk berta’aruf denganmu(tentunya Ta’aruf secara syar’i) maka saya tidak akan meneruskan proses dengan akhwat ini. Kalo emang jodoh ya gx akan kemana. Dan igatlah TULANG RUSUKKU TIDAK AKAN TERTUKAR DENGAN TULANG RUSUKNYA ORANG LAIN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar