Sabtu, 21 Juli 2012

JABAT TANGAN YANG MEMBAWA DOSA BAGIAN 2

JABAT TANGAN YANG MEMBAWA DOSA BAGIAN KEDUA

MENEPIS SYUBHAT SEPUTAR JABAT TANGAN

 Syubhat pertama : Kaum wanita memegang tangan nabi di atas kain baju beliau saat bai'at
  
 mereka yg mengatakan hal itu berdalih dgn apa yg diriwayatkan oleh Imam Ahmad dr Asma binti Yazid. Dalam riwayat disebutkan " Asma berkata kpd Nabi mengapa engkau tdk membuka penutup tanganmu untuk berjabat tangan dengan kami, wahai Rasulullah?"

 Beliau menjawab " sungguh aku tidak berjabat tangan dgn kaum wanita."(Al Hadits). Dalam hadits ini terdapat Syahr bin HAusyab yg dikomentari oleh Al hafizh dlmkitab Al Taqrib ia adalah perawi yg jujur, namun banyak meriwayatkan riwayat mursal dan wahn. Taqrib Tahdzib hal 269. lihat Tuhfatul Ahwadzi, VII : 476-477; dan Al kamil, Ibnu adi, IV ; 39-40

 Al Hafizh Al Iraqi rahimaullah mengatakan " ada yg menduga bahwa beliau berjabat tangan dengan wanita dgn kain pembatas. Namun hal itu tidak benar. bila beliau yg makshum saja tida melakukan maka orang selain beliau lebih berhak untuk menghindari hal itu.

 Syubhat kedua;hal ini sudah menjadi budaya

  Kalangan yg memperbolehkan jabat tangan dgn kaum wanita mengatakan " berjabat tangan dgn wanita bukan mahram telah menjadi budaya."

  Jawabanya adalah merebaknya budaya jabat tangan dgn kaum wanita yg bukan mahram bukanlah suatu kebutuhan sama sekali seperti yang banyak diyakini oleh kebanyakan orang. Tradisi tdk bisamenjadi alat penentu dlm mengubah hukum2 yg telah ditetapkan oleh Al Qur'an dan As Sunah kecuali hukum2 yg berpijak pada tradisi yg berlaku. Jabat tangan dengan wanita tidak ada kaitannya dgn hukum adat

itulah sebagian syubhat yg ada berkenaan jabat tangan dan masih ada beberapa syubhat yg lainnya untuk lebih jelasnya bisa di baca di buku " JABAT TANGAN YANG MEMBAWA DOSA" karya Muhammad Al Muqoda,.
Insya Allah pada kesenpatan berikutnya akan saya bahas berkenaan mengucapkan salam kepada wanita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar