KLASIFIKASI MANUSIA DI BULAM RAMADHAN
Terkait
bulan Ramadhan, manusia terbagi menjadi beberapa macam :
Pertama, kelompok yang
menunggu kedatangan bulan Ramadhan ini dengan penuh kesabaran. Ia bertambah
gembira dengan kedatangannya, hingga ia pun menyingsingkan lengan dan
bersungguh-sungguh mengerjakan segala macam bentuk ibadah, seperti pusa,
shalat, sedekah, dan lain sebagainya. Ini merupakn kelompok terbaik.
Dahulu
para sahabat mempersiapkan diri menyambut bulan Ramadhan sejak 6 bulan sebelum
Ramadhan. Ibnu Abbas Radi Allahhu anhuma menuturkan, “ nabi Shalallahu A’laihi
Wassalam adalah orang yang paling berderma. Namun, beliau lebih berderma lagi
pada bulan Ramadhan, ketika beliau selalu ditemui Jibril. Setiap malam pada
bulan Ramadhan, Jibril menemui beliau hingga akhir bulan. Nabi Shalallahu A’laihi
Wassallam membacakan Al-Quran kepadanya. Bila beliau bertemu Jibril, beliau
lebih berdema daripada angina yang bertiup.” (HR. Bukhari)
Kedua, kelompok yang sejak
bulan Ramadhan dating sampai berlalu, keadaan mereka tetap saja seperti sebelum
Ramadhan. Mereka tidak terpengaruh oleh bulan puasa itu serta tidak bertambah
senang atau bersegera dalam hal kebaikan. Kelompok ini adalah orang-orang yang
menyia-nyiakan keuntungan besar yang nilainya tidak bisa di ukur dengan apapun.
Sebab, seorang muslim akan bertambah semangatnya pada waktu-waktu yang banyak
terdapat kebaikan dan pahala di dalamnya.
Ketiga, kelompok yang tidak
mengenal Allah, kecuali pada bulan Ramadhan saja. Bila bulan Ramadhan dating,
anda melihat mereka ikut rukuk dan sujud dalam shalat. Tetapi, bila Ramadhan
berakhir, mereka kembali berbuat maksiat seperti semula. Mereka adalah kaum
yang disebutkan kepada Imam Akhmad dan Al Fudhail bin Iyyadh dan keduanya
berkata, “ mereka adalah seburuk-buruk kaum lantaran tidak mengenal Allah
kecuali pada bulan Ramadhan.”
Karena
itu, setiap orang yang termasuk dalam kelompok ini semestinya tahu bahwa ia
telah menipu dirinya sendiri dengan perbuatan tersebut. Setan pun juga
memperoleh keuntungan besar darinya. Allah Subhanallahu Wa Ta’ala berfirman, “
setan telah memudahkan mereka berbuat dosa dan memanjangkan angan-angan
mereka.” (QS. Muhammad [47] : 25)
Sebagai
bentuk ajaran dan peringatan untuk kelompok seperti mereka, hendaklah mereka
bertaubat kepada Allah dengan sebenar-benarnya taubat. Kami menghimbau agar
mereka memanfaatkan bulan ini untuk kembali dan tunduk kepada allah serta
meminta ampun serta meninggalkan perbuatan buruk yang telah lalu. Allah
Subhanallahu Wa Ta’ala berfirman,” dan sesungguhnya, Aku Maha Pengampun bagi
orang yang bertaubat, beriman, beramal shalih, kemudian tetap dijalan yang
benar.”(QS. Thaha[20] : 82)
“kecuali orang-orang yang
bertaubat,beriman dan mengerjakan amal shalih, maka kejahatan mereka diganti
Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
(QS. Al Furqan [25] : 70)
Keempat, kelompok yang hanya
perutnya saja yang berpuasa dari segala makanan, namun tidak menahan diri dari
selain itu. Anda akan melihatnya sebagai orang yang paling tidak selera terhadap
makanan dan minuman. Akan tetapi, mereka tidak merasa gerah ketika mendengar
kemungkaran, ghibah, adu domba, dan penghinaan. Bahkan, inilah kebiasaannya
pada bulan Ramadhan dan bulan-bulan lainnya.
Diriwayatkan
dari Abu Harirah Radiyallahhu Anhu, ia berkata: Rasulullah bersabda : “
barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan dusta, maka tidak ada
kebutuhan bagi Allah dalam diri orang yang meninggalkan makan dan minumannya.”
(HR. Bukhari dan Abu Dawud)
Rasulullah
Shalallahu A’laihi Wassalallam juga bersabda : “ Puasa itu bukan sekedar
menahan makan dan minum, tetapi puasa itu adalah meninggalkan perbuatan sia-sia
dan perbuatan keji.” (HR. Ibnu Hibban)
Kelima, kelompok yang
menjadikan siang harinya untuk tidur, sedangkan malam harinya untuk begadang
dan main-main belaka. Mereka tidak memanfaatkan siangnya untuk berdzikir dan
berbuat kebaikan, tidak pula membersihkan malam-malamnya dari hal-hal yang
diharamkan.
Keenam, kelompok yang tidak
mengenal Allah pada bulan Ramadhan dan tidak pula pada bulan lainnya. Mereka
adalah kelompok yang paling buruk dan berbahaya. Anda akan melihat mereka tidak
memperhatikan shalat atau puasa. Mereka meninggalkan kewajiban itu secara
sengaja, padahal kondisinya sehat dan segar bugar. Setelah itu mereka mengaku sebagai
orang Islam. Padahal, Islam sangat jauh dari mereka bagaikan jauhnya timur dan
barat. Orang-orang Islam pun berlepas diri dari mereka.
Itulah
tadi klasifikasi manusia secara global berkaitan dengan bulan Ramadhan. Bagai
mana dengan kita tergolong kelompok mana kita? Ini sebagai bahan renungan bagi
kita semua. Semoga bulan Ramadhan 1433H ini bisa mengantarkan kita kepada
ketaqwaan kepada Allah Subhanallahu Wa Ta’ala. Sesengguhnya tujuan puasa itu
untuk menjadikan manusia bertaqwa sebagaimana disebutkan dalam Al Quran, “ hay
orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana telah
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu BERTAQWA”
(QS. Al Baqarah[2]: 183)
MARHABAN YA
RAMADHAN
referensi. buku "JANGAN BIARKAN PUASA ANDA SIA-SIA". Syaikh Abdul Aziz As-Sadhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar