1. Farmasi
Barangkali
hampir semua orang (kecuali pemilik sahamnya) tidak menyukai perusahaan farmasi
karena harga obat yang terlalu mahal. Selain itu ada indikasi upaya perolehan
laba perusahaan yang dilakukan secara tidak benar, dan tampaknya setiap
beberapa bulan ada korban-korban berjatuhan dari beberapa obat yang sebelumnya
diklaim sangat aman. Itu adalah kejadian kecil dari industri obat (Perusahaan
Obat Big Pharma) yang diawasi dengan rasa curiga oleh masyarakat.
Beberapa
penganjur “pengobatan alternatif” percaya bahwa perusahaan farmasi benar-benar
berkomplot untuk menjadikan orang-orang tetap sakit demi keuntungan bisnis.
Sebagai contoh, Kevin Trudeau (pengarang buku bestseller berjudul “Natural
Cures They Don’t Want You To Know About” atau cara perawatan Alami dimana
mereka tidak mau anda mengetahuinya) mengklaim informasi kesehatan yang penting
telah disembunyikan dengan adanya konspirasi antara pengambil kebijakan
kesehatan dengan perusahaan obat besar. Menurut Trudeau, “Ada kelompok-kelompok tertentu, termasuk…
industri obat … yang tidak menghendaki masyarakat memahami cara penjagaan
kesehatan supaya tidak diserang berbagai macam penyakit…”
Aktris
dan model Jenny McCarthy saat tampil di acara “Larry King Live,” menuduh para
dokter dan industri farmasi berkomplot untuk melenyapkan bukti medis dari
sebuah mata rantai yang menjelaskan adanya hubungan sebab akibat antara
vaksin-vaksin yang disuntikkan pada masa bayi dan autism yang kemudian diderita
anak-anak tersebut.
2.
Sekte pemuja setan
Sepanjang
tahun 1980-an dan awal 1990-an skandal pelecehan seksual terhadap anak-anak
menggemparkan Amerika. Sejumlah korban mengaku bahwa telah diperkosa, disiksa,
dan dilecehkan oleh orang-orang dewasa dari sebuah sekte agama, dan media
memberitakan pengakuan-pengakuan sensasional ini. Para
korban bahkan dengan tegas mengatakan, apa yang dilakukan orang-orang itu
terhadap mereka adalah terkait dengan kegiatan satanisme atau pemujaan setan.
Puncak dari skandal ini adalah saat tayangan perdana talk show bertajuk Geraldo
yang dibawakan oleh Geraldo Rivera, penggagas acara tersebut, yang menyajikan
tema khusus berjudul Epidemic of Satanic Ritual Abuse atau Epidemi
Penyalahgunaan Ritual Pemujaan Setan. dalam tayangan pada 1987 ini, pembawa
acara keturunan Yahudi yang juga berprofesi sebagai reporter dan pengacara itu
menyatakan, diperkirakan ada lebih dari 1 juta pemuja setan di Amerika.
Mayoritas dari mereka adalah anggota dari sebuah organisasi yang dikelola
dengan sangat terorganisir dan sangat rahasia.
"Mereka
berasal dari kota-kota kecil hingga kota
besar, dan apa yang mereka lakukan telah menarik perhatian polisi dan FBI
karena kasus-kasus pelecehan seksual yang mereka lakukan terhadap anak-anak,
ritul terhadap setan yang mengerikan, pornografi anak, dan pembunuhan. Mungkin
ini juga terjadi di kota
Anda," jelasnya.
Pada
1992 kepolisian Amerika mendapat laporan tentang telah terjadi pembunuhan,
kanibalisme, dan penculikan anak yang terkait dengan ritual agama, namun
setelah melakukan penyelidikan, agen FBI Kenneth Lanning menyimpulkan bahwa
laporan itu hanya desas-desus yang tidak berdasar. Phillips Stevens, Jr., Ketua
Asosiasi Guru Besar Antropologi dari State University of New York di Buffalo
menegaskan, informasi tanpa bukti yang tersebar luas di masyarakat tentang
adanya kejahatan-kejahatan yang dilakukan oleh para pemuja setan, tak lebih
dari “penglembagaan hoax (kabar bohong) terbesar yang dilakukan atas rakyat
Amerika di abad dua puluh”.
3.
Buku Protocols of Learned Elders Zion
Buku
ini juga semula dianggap hoax, namun belakangan banyak yang mengakui kalau apa
yang terkandung dalam buku ini adalah benar adanya.
Protocols
of Learned Elders Zion mengungkapkan adanya sebuah komplotan Yahudi yang ingin
menguasai dunia dengan beragam cara, termasuk dengan memanfaatkan orang
Kristen, masalah keuangan dan kesehatan global, dan dilakukan oleh sekelompok
kecil kaum Yahudi yang tangguh. Gagasan tentang adanya sebuah konspirasi Yahudi
bukanlah sesuatu hal yang baru, dan sudah diceritakan secara berulang-ulang
oleh banyak orang, termasuk olah para tokoh beken seperti Henry Ford dan Mel
Gibson.
Pada
1920, Henry Ford mengeluarkan dana untuk memperbanyak buku “Protocols of Elders
Zion”, dan hingga 1930-an buku itu telah terjual hingga setengah juta kopi.
Buku ini sempat digunakan Nazi sebagai alasan untuk melakukan genocide
(pemusnahan etnik) terhadap bangsa Yahudi pada Perang Dunia I. Hingga kini buku
tersebut masih beredar di seluruh dunia, meski agak sulit dicari.
4.
Roswell
Incident
Sekitar
Juli 1947 sesuatu jatuh di peternakan Roswell, New Mexico, dengan menimbulkan
ledakan yang amat luar biasa dan memorakmorandakan sekitar pusat kejadian. Pada
8 Juli 1947, pihak Roswell Army Air Field (RAAF), mengeluarkan siaran pers yang
isinya mengklaim bahwa peristiwa itu diakibatkan oleh jatuhnya sebuah piring
terbang milik alien atau yang biasa disebut unindetified flying object (UFO).
Namun tak lama berselang pihak Angkatan Udara meralat pernyataan RAAF dengan
mengatakan kalau peristiwa itu diakibatkan oleh jatuhnya sebuah balon cuaca,
bukan oleh piring terbang. Pernyataan ini bahkan dikuatkan dengan foto-foto
yang diambil dari lokasi kejadian, dimana dalam foto-foto itu terdapat serpihan-sepihan
yang mengacu pada wujud balon tersebut.
Pernyataan
pemerintah yang berbeda-beda itu membuat khalayak yakin ada sesuatu yang
disembunyikan dari kejadian tersebut dengan maksud-maksud tertentu. Pada
pertengahan 1990-an Angkatan Udara Amerika Serikat mengeluarkan dua laporan
terkait kejadian itu. Di antaranya, bahwa yang jatuh adalah balon udara milik
militer untuk sebuah proyek percobaan rahasia yang disebut Project Mogul.
Proyek ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan senjata nuklir dan rudal
balistik milik Uni Soviet. Hingga kini apa yang menyebabkan kejadian itu masih
dianggap misteri karena ditutupi oleh aktifitas konspirasi tingkat tinggi demi
kepentingan negara.
5.
Pembunuhan John F. Kennedy
Peristiwa
pada 1963 ini terjadi saat mobil Presiden Amerika ke-35 itu sedang melaju
dengan disertai kendaraan para pengawalnya di Dallas. Siapa yang telah membunuh
Kennedy? Hampir semua pakar teori konspirasi meyakini kalau Lee Harvey Oswald
memang menembaknya dari sebuah kantor bank. Di luar fakta ini, beredar
teori-teori konspirasi lain yang melahirkan banyak spekulasi yang tak ada
akhirnya, baik yang diulas dalam bentuk ratusan buku, artikel, dan film. Banyak
yang bertanya-tanya, adakah orang selain Oswald yang menghabisi Kennedy?
Kalaupun tidak, siapa yang memberinya perintah? Dan ini tak terungkap hingga
kini, karena terhalang kospirasi besar yang menyertainya.
Pada
tahun 1979 sebuah laporan dari The House Select Committee on Assassinations
(Organisasi Komite Pengambil Keputusan tentang Pembunuhan) menganggap bahwa
benar-benar ada konspirasi di balik kasus ini dan tidak menutup kemungkinan
penembaknya lebih dari satu orang.
6.
“Kematian” Paul McCartney
Menurut
banyak kisah dan teori-teori konsporasi yang beredar di akhir tahun 1960-an;
Gitaris Beatles Paul McCartney meninggal pada tahun 1966. Para
anggota Beatles lainnya, di antaranya manajer mereka, berkonspirasi untuk
merahasiakan kematian McCartney sedemikian rupa sehingga masyarakat tak tahu
kalau dia telah tiada. Konspirasi dilakukan dengan cara membuat tampilan dan
suara yang mirip dengan Paul, sehingga pada sampul album Abbey Road misalnya, foto Paul masih
bersama tiga personal Beatles yang lain, yang digambarkan sedang melangkah di
sebuah zebra cross. Namun bila dicermati dengan jelas, ada kejanggalan di foto
itu, karena hanya McCartney yang berkaki telanjang tanpa sepatu, dan langkahnya
tidak sama dengan langkah ketiga personel Beatles yang lain.
Dalam
kasus ini, orang-orang yang berkonspirasi telah mengambil suatu tindakan berani
hanya demi eksistensi sebuah band yang hingga kini masih melegenda itu.
7.
Pendaratan di bulan
Di
tahun 1978 film Capricorn One, menceritakan tentang astronot Amerika dan NASA
memalsukan sebuah pendaratan di Mars. Meskipun hanya sebuah film biasa, itu
adalah sebuah gagasan yang menarik, dan akan bertahan untuk beberapa dekade.
Pada
tahun 2001 Fox Televition menyiarkan program “Teori Konspirasi: Apakah Kita
Sudah Mendarat di Bulan?”, yang membahas tentang keraguan banyak orang tentang
apakah benar pada 1969 astronot Neil Amstrong cs telah mendarat di bulan dengan
Pesawat Apollo 11. Keraguan mencuat berdasarkan foto-foto yang dirilis NASA
atas pendaratan itu yang dianggap tidak sesuai dengan kondisi di bulan.
Para pihak yang meragukan mengajukan teori dan bukti
ilmiah yang menguatkan pendapat mereka. Di antaranya, mereka memaparkan teori
yang menyebutkan bahwa kemungkinan besar para astronot itu akan habis
terpanggang terlebih dahulu saat melewati 'sabuk' Van Allen sebelum mencapai
bulan. Phil Plait, ahli astronomi, bahkan mengemukakan, di bulan tidak ada
atmosfir, sehingga seharusnya bintang-bintang yang terlihat dari langit di
bulan akan bersinar lebih terang. Namun dalam foto-foto yang diterbitkan NASA,
bintang-bintang sama sekali tidak nampak di langit.
Selain
itu, karena di bulan tak ada udara, maka tak ada apapun yang dapat berkibar di sana. Namun dalam
foto-foto NASA maupun dalam video yang dibuat, bendera AS nampak berkibar. Para
pakar astronom yakin, foto-foto dan video itu dibuat di sebuah studio di Arizona yang disetting
sedemikian rupa sehingga mirip kondisi di bulan.
Fakta-fakta
ini membuat para pakar kospirasi yakin, pemerintah AS dan NASA sengaja membuat
hoax tentang pendaratan manusia di bulan untuk menciptakan ketakutan publik dan
menyelamatkan imej Amerika yang saat itu mulai meredup akibat kekalahan dalam
perang Vietnam.
Langkah ini juga sekaligus ingin memukul telak Uni Soviet yang kala itu
bersaing ketat dengan AS dalam kemajuan teknologi luar angkasa.
8.
Iklan kilas
Pernahkah
ketika Anda menonton film di bioskop dan tiba-tiba diberi makanan ringan atau
permen dengan merk tertentu? Atau ketika menonton sebuah acara TV dan tiba-tiba
mendapat himbauan untuk membeli sebuah mobil baru? Jika demikian, Anda mungkin
korban dari sebuah konspirasi iklan kilas!
Wilson
Bryan Key, pengarang buku Subliminal Seduction (Godaan di Bawah Sadar), dan
Vance Packard, pengarang buku Hidden Persuaders, dalam bukunya itu mengklaim
bahwa pesan-pesan kilas ini bertujuan untuk mempengaruhi alam bawah sadar
manusia, sehingga tanpa sadar membeli produk yang diiklankan. Kedua buku
tersebut sempat menimbulkan kepanikan publik, namun segera banyak yang
meragukannya. Bahkan beberapa hasil studi tentang pengaruh iklan terhadap alam
bawah sadar tidak menemukan fakta adanya iklan kilas dengan tindakan yang
dilakukan manusia tanpa sadar.
Sekitar
tahun 1980-an, dua kelompok musik heavy metal Styx dan Judas Priest menjadi
sorotan publik karena menyelipkan pesan-pesan di bawah sadar untuk
menggemarnya, sehingga memicu terjadinya kasus bunuh diri di kalangan remaja.
Juds Priest sempat diperkarakan secara hukum, namun kasusnya kemudian ditutup
begitu saja oleh pemerintah Inggris.
Proses
mental di alam bawah sadar sebenarnya benar-benar ada, dan dapat diuji, karena
proses ini hanya perlu untuk mendorong seseorang agar memperepsikan sesuatu
dalam hitungan detik. Konspirasi di balik penyangkalan motif di balik pesan kilas
ini pernah diparodikan dalam acara televisi berjudul Max Headroom pada tahun
1980-an. dalam tayangan ini, para penonton digambarkan sedang marah setelah
melihat pesan-pesan di bawah sadar yang disebut “blipverts”.
9.
Kematian Putri Diana
Berjam-jam
setelah kematian Putri Diana pada tanggal 31 Agustus 1997 di terowongan jalan
raya Paris,
teori-teori konspirasi berseliweran. Seperti halnya kasus kematian John F.
Kennedy, gagasan mengenai orang yang dicintai publik dan figur kelas tinggi
yang tiba-tiba terbunuh sangat menggoncangkan. Khususnya untuk seorang Putri
Diana. Orang sering mendengar orang-orang kerajaan yang meninggal karena sudah
tua, intrik politik, atau terlalu banyak makan makanan yang enak, tapi tidak
pernah ada yang didapati telah dibunuh oleh seorang pengemudi yang mabuk.
Tidak
seperti umumnya teori konspirasi, untuk kasus ini telah dilibatkan seorang
milyuner, yakni Mohammad Al-Fayed, ayah dari Dodi Al-Fayed yang ikut terbunuh
bersama Diana. Al-Fayed mengklaim bahwa kecelakaan tersebut adalah sebuah
pembantaian yang dilakukan oleh para agen intilijen Inggris, atas permintaan
dari keluarga kerajaan. Klaim dari Al-Fayed diuji dan kemudian diabaikan
sebagai sesuatu yang tidak beralasan oleh sebuah pemeriksaan pada tahun 2006.
Pada 2007, pada pemeriksaan mayat Putri Diana, pemeriksa mayat menyatakan bahwa
“Teori konspirasi yang dikemukakan oleh Mohamed Al Fayed diteliti dan diuji,
dan ditunjukkan dengan tidak disertai substansinya.” Pada tanggal 7 April pada
tahun itu, dewa juri pemeriksa mayat menyimpulkan Diana dan Al-Fayed telah
dibunuh secara melawan hukum disebabkan kealpaan supirnya yang mabuk dan akibat
kejaran paparazzi.
10.
Penyerangan WTC (Peristiwa 9/11)
Bukti
yang berlimpah mengarahkan pada kesimpulan bahwa serangan teroris yang terjadi
terhadap gedung kembar WTC (World Trade Center)
di New York
pada tanggal 11 September 2001, adalah benar-benar hasil dari sebuah
konspirasi. Tidak ada keraguan tentang itu, baik dari dekat atau sepintas lalu,
jika memperhatikan bukti yang membuat kejadian ini jelas merupakan sesuatu yang
direncanakan secara hati-hati dan matang. Pertanyaannya, tentu saja, siapa saja
para konspirator tersebut?
Osama
bin Laden dan teman-temannya yang menjadi pembajak-pembajak adalah bagian dari
konspirasi, tapi bagaimanakan kedudukan Presiden Bush dan Wakil Presiden Dick
Cheney dalam kasus ini? Apakah kepala penasehat Bush, termasuk Paulus Wolfowitz
dan Donald Rumsfeld juga bekerja sama dengan Osama bin Laden, atau dengan
sengaja membiarkan serangan-serangan itu terjadi? Atau dengan kata lain, apakah
itu pekerjaan jahat?
Pakar
teori konspirasi percaya, dan menunjuk sebuah katalog yang berisi dugaan-dugaan
ketidakkonsistenan terhadap “versi resmi” pemerintah atas serangan tersebut.
Banyak dari klaim-klaim teknik konspirasi yang diekspos oleh majalah Popular
Mechanics pada bulan Maret 2005, sementara klaim-klaim yang lain disangkal oleh
logika sederhana. Majalah tersebut menyebutkan: Jika pesawat udara yang
ditabrakkan ke Pentagon itu tidak hancur, seperti yang beberapa kali
dikemukakan, lalu di manakah pesawat dengan nomor penerbangan 77 tersebut
beserta para awak dan penumpangnya berada? Adakah mereka sedang bersama dengan
alien-alien Roswell di Hangar 18?
Di
dalam banyak teori konspirasi, ketidakcakapan birokratis sering membuat
kesalahan dalam konspirasi. Pemerintah yang sangat efisien, banyak pengatahuan,
dan kapabel, merupakan aset yang memungkinkan serangan seperti itu takkan
terjadi. Namun dalam kejadian ini, semua itu hancur hanya karena kegagalan
mendeteksi atau merespon sinyal-sinyal dan informasi diperoleh sebelumnya.
Suangguh suatu hal sulit yang sulit dipercaya jika tak ada konspirasi di balik
kejadian terbesar di awal abad 21 itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar